OBSERVASI
PEMBULUH DARAH KAPILER PADA KECEBONG
LAPORAN
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas
mata kuliah Praktikum Fisiologi Hewan yang diampu oleh Siti Nurkamilah, M.Pd.
Disusun oleh :
KELOMPOK 5
Ilham Nurdiansyah 15543001
Arin Sri Nursifa 15543002
Santi Suminar 15543006
Nurhadiani 15543009
Melisa Nursuciani 15544013
Neng Siti Khotimah J. 15544016
Kelas 3 – B
KELOMPOK 5
Ilham Nurdiansyah 15543001
Arin Sri Nursifa 15543002
Santi Suminar 15543006
Nurhadiani 15543009
Melisa Nursuciani 15544013
Neng Siti Khotimah J. 15544016
Kelas 3 – B
Program
Studi Pendidikan Biologi
Sekolah
Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP)
Garut
Garut
2017
OBSERVASI
PEMBULUH DARAH KAPILER PADA KECEBONG
I.
Judul Praktikum
Observasi
Pembuluh Darah Kapiler pada Kecebong
II.
Tujuan
1.
Untuk
mengetahui aliran darah pada kecebong
2.
Untuk
membedakan dan mengetahui aliran pembuluh darah arteri dan vena pada ekor
kecebong
III Dasar Teori
Jantung katak terdiri dari tiga ruang, yaitu dua
atrium (atrium kanan dan atrium kiri) dan sebuah ventrikel. Di antara atrium
dan ventrikel terdapat klep yang mencegah agar darah di ventrikel tidak
mengalir kembali ke atrium.
Sistem transportasi pada katak terdiri dari darah dan
alat peredaran darah. Darah terdiri dari bagian yang cair (plasma darah) dan
sel-sel darah. Alat peredaran darah katak terdiri dari jantung, pembuluh nadi,
kapiler, pembuluh balik.
a.
Pembuluh
Nadi
Pembuluh nadi utama (trunkus arteriosus) yang keluar
dari ventrkel kanan bercabang-cabang menjadi dua aorta,tiap aorta membelok ke
kiri dan ke kanan. Pada tiap-tiap pangkal arteri yang bercabang Sebagai
berikut:
1)
Arteri
karotis yang mengalirkan darah ke kepala
2)
Arteri
pulmokutaneus yang bercabang dua; cabang yang menuju keparu-paru disebut arteri
pulmonalis, dan yang menuju kekulit disebut arteri kutanea
b.
Pembuluh
balik
Pada katak terdapat 3 macam sistem vena yaitu:
·
Sistem
vena kava yang terdiri dari vena kava yang berasal dari tungkai depan dan
kepala dan vena kava yang berasal dari alat tubuh bagian belakang.
·
Sistem
vena pulmo kutaneus yaitu vena dari paru-paru dan juga kulit yang mengangkut
darah.
·
Sistem
vena porta yaitu vena yang berasal dari organ tubuh sebelum kembali ke jantung
tetapi mampir dulu ke organ lain. Misalnya adalah vena yang meninggalkan usus
tetapi mampir dulu ke hati yang dinamakan dengan vena hepatis, vena dari
alat-alat tungkai belakang dan ekor yang mampir ke ginjal dahulu yang disebut
dengan vena porta renalis.
Berikut adalah
tabel perbedaan pembuluh darah.
Sistem peredaran darah katak berupa sistem peredaran
darah tertutup dan peredaran darah ganda. Pada sistem peredaran darah ganda,
darah melalui jantung dua kali dalam satu kali peredaran. Pertama, darah dari
jantung menuju ke paru-paru kemudian kembali ke jantung. Kedua, darah dari
seluruh tubuh menuju ke jantung dan diedarkan kembali ke seluruh tubuh.
Darah yang miskin oksigen dari berbagai jaringan dan
organ-organ tubuh mengalir ke sinus venosus menuju atrium kanan. Darah dari
atrium kanan mengalir ke ventrikel, kemudian menuju ke arteri pulmonalis dan
masuk ke paru-paru. Di paru-paru, karbon dioksida dilepaskan dan oksigen
diikat. Dari paru-paru darah mengalir ke vena pulmonalis, kemudian menuju
atrium kiri. Peredaran darah yang terjadi ini merupakan peredaran darah kecil.
selanjuntnya, dari atrium kiri darah mengalir ke ventrikel. Di dalam ventrikel
terjadi pencampuran darah yang mengandung oksigen dengan darah yang mengandung
karbon dioksida, meskipun dalam jumlah yang sedikit. Dari ventrikel, darah
keluar melalui traktus arteriosus (batang nadi) ke aorta yang bercabang ke kiri
dan ke kanan. Masing-masing aorta ini bercabang-cabang menjadi tiga arteri
pokok, yaitu arterior (karotis) mengalirkan darah ke kepala dank e otak,
lengkung aorta mengalirkan darah ke jaringan internal dan alat dalam tubuh, dan
arteri posterior mengalirkan darah ke kulit dan paru-paru.
Pada masa larva (berudu/kecebong), sistem peredaran
transportasinya menyerupai sistem transportasi pada ikan. Setelah mengalami
metamorfosis menjadi katak, sistem transformasinya mengalami perubahan yang
sesuai dengan kehidupan di lingkungan darat. Sistem peredaran darah kecebong
merupakan sistem peredaran darah tunggal, yaitu darah melewati jantung sekali
dalam setiap peredaran.
Pada sistem peredaran darah tunggal darah melalui
jantung hanya satu kali peredaran. Darah dari seluruh tubuh yang mengandung
karbon dioksida mengalir ke sinus venosus, kemudian masuk ke atrium. Sinus
venosus adalah ruang atau rongga jantung yang terletak diantara ventrikel dan
atrium. Pada saat jantung mengendur, darah mengalir melalui klep, masuk kedalam
ventrikel. Dari ventrikel darah diteruskan ke konus ateriosus, kemudian menumju
aorta ventralis dan dilanjutkan ke insang. Di Insang, aorta bercabang-cabang
menjadi kapiler-kapiler (Pembuluh-pembuluh kecil). Kapiler-kapiler insang
melepaskan karbon dioksiada dan mengambil oksigen dari air. Dari kapiler-kapiler
insang, darah mengalir ke aorta dorsalis yang bercabang-cabang.
Dari cabang-cabang aorta dorsalis ini darah
mendistribusikan ke kapiler-kapiler seluruh bagian tubuh. Selain darah juga
mengambil kabron dioksida untuk dibawa kembali ke jantung melalaui vena kava
dan sinus venosus (Anonim b, 2010).
IV.
Alat dan Bahan
Adapun
alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini sebagai berikut :
V.
Langkah Kerja
1. Mempersiapkan
terlebih dahulu alat dan bahan yang akan digunakan praktikum ini.
2. Mempersiapkan
dua ekor kecobang yang masih hidup dan pilih yang ukuran besar dan terlihat
transparan.
3. Kemudian
membiusnya terlebih dahulu dengan menggunakkan alcohol 75%.
4. Setelah
pingsan kemudian meletakan kecebong dengan posisi menyamping agar proses pengamatan
lebih mudah.
5. Melakukan
pengamatan aliran darah pada ekor kecebong dengan menggunakan mikroskop.
6. Mendokumentasikan
dan menuliskan hasil dari pengamatan dengan jelas.
VI.
Hasil Pengamatan
Gambar aliran pembuluh darah vena dan arteri pada
ekor kecebong
Keterangan
:
Panah
kuning : aliran pembuluh arteri
Panah
merah : aliran pembuluh arteriola
Panah
biru : aliran pembuluh vena
Video
aliran pembuluh darah vena dan arteri pada ekor kecebong
VII.
Pembahasan
Katak
merupakan hewan bertulang belakang yang hidup di dua tempat yaitu di air
dan daratan atau disebut dengan amphibia. Katak bertelur di air lalu menyimpan
telurnya di tempat yang lembab dan basah. Ketika menetas, larvanya (kecebong)
hidup di air dan bernapas dengan insang. Setelah berapa lama kemudian
bermetamorfosa menjadi katak dewasa.
Dalam mekanisme sirkulasi katak memiliki sistem
peredaran darah tertutup karena darah katak mengalir di dalam pembuluh darah.
Selain itu, katak memiliki sistem peredaran darah ganda yaitu darah melalui
jantung dua kali dalam satu kali peredaran. Pertama, darah dari jantung menuju
ke paru-paru kemudian kembali ke jantung. Kedua, darah dari seluruh tubuh
menuju ke jantung dan diedarkan kembali ke seluruh tubuh.
Sedangkan, pada masa larva (kecebong), sistem
peredaran transportasinya menyerupai sistem transportasi pada ikan. Sistem
peredaran darah pada kecebong merupakan sistem peredaran darah tunggal yaitu
darah melewati jantung sekali dalam setiap peredaran. Adapun mekanisme
peredaran darah pada kecebong sebagai berikut :
·
Seluruh
darah yang mempunyai kadar oksigen rendah dan karbon dioksida tinggi masuk ke
jantung melalui pembuluh vena (darah vena)
·
Otot
bilik akan memompa darah keluar dari jantung lewat arteri menuju kapiler di
dalam insang
·
Daerah
insang merupakan tempat terjadinya pertukaran gas karbon dioksida dibebaskan
dan oksigen di ikat (darah yang kaya oksigen disebut darah arteri)
·
Darah
arteri kemudian mengalir menuju kapiler sistemik yaitu kapiler yang menyebar ke
seluruh tubuh
·
Darah
dari sel-sel tubuh dikumpulkan kemudian di bawa lagi ke jantung melalui
pembuluh vena
Pada sistem
peredaran darah katak memiliki dua macam pembuluh darah yaitu pembuluh vena dan
arteri. Berdasarkan pengamatan yang kami lakukan, pengamatan aliran darah dipelajari
melalui aliran darah pada ekor kecebong yang diamati menggunakan mikroskop.
Ekor kecebong yang diamati sangat tipis dan transparan kemudian diletakkan
secara menyamping sehingga membantu dalam pengamatan aliran pembuluh darah.
Dapat terlihat dengan jelas pembuluh arteri dengan ukuran yang besar dan
berdinding tebal, berwarna merah karena mengandung banyak oksigen dan alirannya
yang sangat cepat. Darah yang dibawa oleh pembuluh arteri mengalir melalui
arteriola yaitu cabang-cabang kecil dari pembuluh arteri yang selanjutnya akan
diteruskan ke pembuluh kapiler untuk dibawa ke bagian ekor. Sedangkan, pada
pembuluh vena memiliki ukuran yang kecil dengan dinding yang tipis berwarna
merah memudar karena mengandung banyak karbondioksida dan alirannya yang
lambat. Pembuluh vena membawa darah yang mengandung banyak karbondioksida dari
seluruh tubuh menuju ke jantung.
VIII.
Simpulan
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan maka
dapat disimpulkan :
1.
Sistem
peredaran darah pada kecebong adalah sistem peredaran darah tertutup karena
darah mengalir dalam pembuluh darah dan sistem peredaran darah tunggal karena
darah melewati jantung satu kali setiap peredaran.
2.
Aliran
darah pada ekor kecebong terdiri atas pembuluh darah arteri dan vena.
3.
Arah
aliran darah pembuluh arteri dari kepala menuju ekor dan aliran darah pembuluh
vena dari ekor menuju kepala.
4.
Untuk
dapat membedakan pembuluh arteri dan pembuluh nadi dapat diketahui dari
ciri-ciri sebagai berikut :
·
Pembuluh
arteri memiliki dinding yang tebal sedangkan pembuluh vena memiliki dinding
yang tipis
·
Kecepatan
aliran darah pembuluh arteri lebih cepat dibandingkan pembuluh vena
·
Pembuluh
arteri mengandung banyak oksigen sehingga terlihat berwarna merang terang
sedangkan pembuluh darah vena mengandung banyak karbondioksida sehingga
berwarna merah pucat
DAFTAR
PUSTAKA
Afriani, Astie. 2014. Laporan Kelompok Praktikum Anatomi Fisiologi Manusia Aliran Darah pada
Kecebong. [online] tersedia : http://astiepd.blogspot.co.id/2014/04/aliran-darah-pada-kecebong_24.html?m=1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar